Rabu, 21 Oktober 2015

Game Kartu 3 Warna Dalam Pembelajaran Adaptasi

Pembelajaran minggu ini berlangsung sangat meriah. Loh, kok pembelajaran bisa meriah.. Kayak acara ulang tahun aja.. Hehe..
Materi pembelajaran kali ini adalah Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup, khususnya adaptasi. Sebenarnya ini materi yang cukup ringan bila dibandingkan materi- materi IPA yang lain dikelas 9. Dengan metoda konvensionalpun biasanya anak-anak akan cepat paham. Tapi, biasanya kalau cepat ingat akan cepat pula lupa.
Nah, supaya anak-anak tidak mudah melupakan materi ini, perlu dibuat kenangan yang menarik. Akhirnya saya memilih game untuk membuat kenangan itu bisa lekat dimemori mereka.
Didahului dengan penjelasan ringkas materi adaptasi dengan power point, kemudian siswa2 diskusi kelompok mengerjakan Lembar Kerja yang telah disiapkan. Setelah waktu yang ditentukan, diskusi selesai dan dilanjutkan dengan presentasi. Karena hasil diskusinya seragam, presentasi dibuat serentak seperti yang sudah saya ceritakan di Belajar Presentasi.
Setelah presentasi, game dimulai. Terlebih dahulu dibagikan ke siswa 3 kartu dengan warna yang berbeda. Merah, kuning dan hijau. Kartu merah adalah adaptasi morfologi, kartu kuning adalah adaptasi fisiologi dan kartu hijau adalah adaptasi tingkah laku.
Masing2 siswa memegang 3 kartu tersebut. Guru mulai membacakan soal yang pilihan jawabannya ada di 3 kartu tersebut. Setiap selesai membaca soal, siswa akan mengangkat salah satu kartu warna yang sesuai dengan piluhan jawabannya.
Game ini berlangsung meriah karena adanya kartu warna warni tersebut, juga tepuk tangan dan sorakan siswa yang merayakan bila jawabannya benar.
Sampai diakhir pembelajaran, ada siswa yang bilang ke saya,"Seru Bu, besok lagi ya, Bu."
Alhamdulillah.. :)

Sabtu, 10 Oktober 2015

Pembelajaran Otak

Pada pembelajaran tentang bagian-bagian otak, saya mencoba memakai media sederhana yang menggambarkan otak dan tulang belakang manusia.
Untuk otak, saya memakai bola yang diambil setengahnya saja. Bola kemudian digambarkan bagian-bagian otak dengan spidol. Untuk sumsum lanjutan dan sumsum tulang belakang cukup memakai kertas kardus.
Dengan media ini dan lembar kerja diharapkan  diharapkan siswa dapat memahami bagian-bagian otak beserta fungsinya.

Belajar Presentasi

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik mengharuskan adanya proses mengkomunikasikan. Salah satunya dengan mempresentasikan hasil diskusi dikelompoknya. Presentasi biasanya siswa kedepan membacakan hasilnya. Jika punya banyak waktu tidak masalah. Tapi jika waktunya terbatas, maka presentasi dilakukan dengan cara lain. Yaitu, ada siswa yang berperan sebagai tamu dan ada yang berperan sebagai tuan rumah. Tamu adalah anggota kelompok lain yang datang untuk mempresentasikan hasil kelompoknya. Sementara tuan rumah adalah yang berjaga dikelompoknya dan menerima presentasi tamu. Tuan rumah berhak bertanya atau menanggapi presentasi tamunya. 
Presentasi seperti ini lumayan menghemat waktu, 5 menit cukuplah. Semua kelompok dapat melakukan presentasi. Semua kelas riuh oleh suara anak-anak yang presentasi secara bersamaan..