Minggu, 31 Januari 2016

Bermain Sulap dengan Listrik Statis

Materi listrik statis cukup gampang dipraktekkan. Cukup dengan penggaris plastik dan sobekan kertas kecil2. Maka siswa bisa melihat fenomenanya.
Bagaimana jika ingin mengamati sifat listrik statis yaitu jika benda dengan muatan sama bila didekatkan maka akan terjadi tolak menolak, dan jika muatannya beda akan terjadi tarik menarik. Tadinya saya ingin memakai balon dan kain wol. Tapi sayang kain wol tidak ada. Waktu diganti dengan benang wol juga tidak berhasil.
Akhirnya saya memakai penggaris lagi, yang satu panjang, dan yang satunya lagi pendek. Penggaris pendek digantung dengan benang. Penggaris panjang diberi muatan dengan digosokkan ke rambut yang kering. Kemudian didekatkan kepenggaris yg pendek. Hasilnya penggaris pendwk akan bergerak mengikut penggaris panjang. Jadi seperti sulap bukan?

Bermain Peran dalam Persilangan

Materi pelajaran persilangan itu gampang - gampang susah. Gampang menurut guru, susah menurut siswa. Hehe..
Banyak metoda ato strategi pembelajaran yang sudah banyak dicobakan oleh guru. Coba aja googling, pasti akan ketemu pembelajaran dengan berbagai macam media, mulai dari kancibg genetika, ada yang pake sedotan, ada koin, sampai yang terbaru yang saya temukan adalah menggunakan plastik mika warna warni yang. Tapi menurut saya kok rasanya masih kurang 'ngena' pada siswa. Materi itu serasa masih di awang - awang. Emang layangan.. 
Akhirnya saya coba pendekatan yang lain. Belum begitu sukses hasilnya, tapi setidaknya anak2 sudah mulai bisa mempunyai gambaran yang pas tentang persilangan berikut dengan simbol2nya.
Pertemuan pertama saya membahas tentang sifat2 yang diturunkan orang tua ke anak2nya. Sebagaimana biasa, pembelajaran dilakukan berkelompok. Salah satu anggota kelompok ditunjuk sebagai objek pengamatan. Anak yang ditunjuk ini diwawancarai oleh teman2nya tentang hal2 yang mirip dengan orang tuanya. Berpandu dengan lembar kerja yang saya bagikan, tugaspun dibagi. Ada anggota kelompok sebagai objek wawancara, ada yang mewawancarai, dan ada yang mencatat hasil wawancara.
Dari hasil wawancara ini anak2 bisa membedakan  sifat dominan, resesif, intermediet. Juga mengenal istilah2 lain seperti parental, filial, alel, genotip dan fenotip.
Pertemuan kedua, adalah memahami bagaimana proses persilangan. Disini saya melakukan pendekatan yang sedikit berbeda dengan biasanya, yaitu bermain peran.
Sebelum bermain peran saya sudah menyiapkan label yaitu Parental jantan, parental betina, lambang2 genotip sifat2 yang disilangkan. Saya membuat pada kartu2 gen..
Nah, beberapa anak saya minta kedepan untuk menjadi model bermain peran. Ada yang jadi parental, dan ada yang jadi filial. Mereka memegang kartu sesuai perannya masing2. Kemudian saya mensimulasikan persilangan itu.
Hasilnyaaa.. Masih ada yang bingung.. Hehe..
Kedepannya saya akan berusaha menyempurnakan lagi sehingga dapat benar2 diaplikasikan dengan baik.
Sayang saya gak mendokumentasikan dengan lengkap. Next time.. InsyaAllah..